After Wedding Photoshoot, Hepi atau Maki-maki?

 


Setelah menikah, banyak pasangan kehilangan getaran. Mereka sibuk dengan kewajiban dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dari hari ke hari.

Aku dapat banyak sekali cerita tentang bagaimana teman-teman berjuang membangkitkan kembali percikan cinta. 

Lalu aku sebagai orang yang suka memotret, tiba-tiba kepikiran untuk membuat sesi foto setelah menikah. Bukan sesi langsung setelah prosesi tetapi lebih seperti foto keluarga memperingati hari jadi pernikahan yang ke sembilan tahun misalnya. 

Waktu Agustusan kemarin, ada lomba menghias gang, kami sekeluarga jadi keluar malam untuk membantu menghias. Lampu-lampu hias warna-warni, kreasi gantungan bendera, dan langit malam yang syahdu. Aku kemudian mengingat satu pose yang sempat tren, "Bisa lah nyoba motret bayangan."

Percobaan pertama, anak keduaku nyempil. Oke lah bisa di-crop. 😜😜😜.

Percobaan kedua, begitu klik malah miring anglenya.

Percobaan ketiga, ekspresi suami kaya nahan mau ketawa.

Mau keempat sudah males duluan mikirin posenya itu-itu aja.

Ternyata memang tidak semudah yang aku pikirkan. Sama seperti cerita-cerita yang aku dengar. Untuk sekedar wifie aja bareng suami, anak-anak nyempil. 

Bisa natural saja, tanpa mengatur background studio atau merias wajah dan memakai baju yang senada satu keluarga. Ada adrenalin yan terpacu. Seru sih kalau tanpa sengaja tetapi ya pasti diselingi teriak manggil anak-anak. Belum lagi harus puasin anak-anak eksplore dulu anglenya barulah bisa berdua lagi.

Aku sudah sering merencanakan dengan matang untuk foto keluarga di studio, pastinya malah sukses berganti acara lain.

Tidak benar-benar bisa secara layak, berdua, utuh dan penuh mengabadikan momen yang terencana secara apik juga terstruktur.

👩 "Halah mba, paling mau berduaan ngobrol di kamar saja sudah kaya mau ada sidak. Gak tenang gitu. Ada aja gangguannya. Ujung-ujungnya malah jadi berantem kok."


Biar sadar kali ya kalau udah punya anak

Padahal kalau bisa sering-sering mengabadikan momen manis berdua, bisa menuhin tangki cinta, ujian kaya apa kayaknya sih bisa ngelewatin. 

Baru kayaknya memang, tetapi layak lah dicoba.

******

Dari pengalamanku iseng-iseng foto itulah, muncul 3 ide cara imut untuk mendapatkan foto after wedding sekaligus memperkuat bonding dengan suami tanpa harus marah-marah apalagi maki-maki saat anak-anak jadi "pengganggu".

1. Eksplorasi pose berdua

Pada dasarnya aku memang suka bukan model yang suka gaya monoton. Bahkan setiap selfi saja, aku suka mencoba banyak aksi. Mulai dari yang mainstream sampai wajah jelek. Gak masalah. Namun tidak untuk dipublikasikan secara luas. Koleksi pribadi saja.

Terus satu bulan lalu beli buku Love Is... karya Puuung, seorang ilustrator negeri gingseng, ternyata isinya ilustrasi tentang ilustrasi pasangan. 

Buku yang aku rekomendasi biar gak kehabisan ide buat foto berdua

Ada caption menarik juga di ilustrasi: Mengobrol seru. Mengobrol seru di atas ranjang sambil ngemil. Selain menjadi inspirasi pose, bisa juga untuk menambah ragam aktivitas berdua alias couple time.

2. Merencanakan momen foto berdua

Diskusi tentang kamera yang akan digunakan, apakah perlu menambah tripod, dan juga menuliskan semua trik agar anak-anak tetap aman terkendali saat sesi berlangsung.

Ya membicarakannya saja sudah sebegitu menyenangkan. Apalagi bila bisa rutin dilakukan. Memiliki waktu khusus yang mungkin nantinya bisa digunakan sebagai konten bermanfaat bagi pasangan lain. Siapa tahu ya kan. Seperti buku ilustrasi Puuung tetap dibuat versi foto. Agar pasangan-pasangan lain bisa memiliki lagi kemesraan yang mungkin telah lama hilang terus rindu ingin mengulang.




3. Mencoba angle berdua


Ambil fotonya Agustus, bapernya ampe sekarang

Pas mengambil foto bayangan ini, aku belajar bahwa kedekatan fisik itu tidak nyata. Terlihat dekat padahal masih ada jarak beberapa senti. Eh kok deg-degan ya, suami sendiri lho. Begitulah, yang jauh memang lebih wangi. Maksudnya, unsur rindu ternyata berperan menaikkan hormon adrenalin. Menimbulkan debaran, kehangatan, dan percikan menggelitik di sekitar pasangan. Cinta? Iyain ajalah biar cepet yak.

Semoga setelah ini lebih sering praktik ya buat hepi-hepi.

(589)

Tidak ada komentar