7 Alasan Wajib Nonton Vlog Ria SW


Saat ini Ria Sukma Wijaya atau Ria SW a.k.a Alien Ia' adalah salah satu vlogger kesukaan aku. Aku menemukan dengan tidak sengaja waktu cari referensi makanan pedas.

Terus langsung gak berpaling dan nungguin setiap jumat videonya tayang. 

Minggu kemarin doi baru OPEN PO buku "Off the Record", alhamdulillah dapat. Ya ada untungnya juga punya akun di toko buku online itu. Selain sugesti didahulukan karena langganan, harga juga lebih murah. Hahaha...



Postingan kali ini berisi alasan pribadi aku selalu nonton vlog Ria SW. Apa saja? Yuk ikuti tulisanku!

Catatan: semua gambar diambil dengan cara screenshoot dari video Ria SW di youtube, instagram ria sukmawijaya dan di-edit via photogrid oleh phalupiahero.

1. Aku sering menemukan pelajaran tersembunyi tentang semangat dan penggugah pikiran untuk hidup lebih bermanfaat

Ria SW ini adalah fans GD (salah satu personil Big Bang). Bukan hanya karena paras yang rupawan melainkan karena kerja keras dan disiplin untuk mewujudkan impian. Sementara Ria sendiri adalah seorang produser dan youtuber yang juga pekerja keras, total, dan suka dengan apa yang dikerjakan.


GREAT THINGS NEVER CAME FROM COMFORT ZONE
Yups, kutipan itu ada di kaos Ria (video Mukbang Masakan Sunda). Habis nonton bukan hanya dapat referensi tetapi juga semangat untuk melakukan hal-hal yang sudah direncanakan tetapi terkendala malas. Jangan pernah bermimpi jadi youtuber kondang kalau begadang meng-edit aja gak mau.

2. Aku merasa Ria sangat menikmati yang apapun yang dia makan

"Bersyukur dengan semua nikmat yang diberikan Tuhan maka Dia akan menambahkan nikmat-Nya."

Pesan ini yang aku tanamkan ke diriku. Makanya kalau lagi malas makan, selalu menonton atau menunggu sampai lapar banget jadi gak ada makanan sisa.

Ada orang yang memang suka makan lalu ada sebagian lagi, termasuk aku yang makan hanya sekedar memenuhi kebutuhan agar tidak mati kelaparan. Setelah nonton Ria, aku jadi lebih bersyukur dengan makanan yang ada atau bisa aku makan hari ini. Menikmati artinya bersyukur. Bersyukur jadinya bertambahlah nikmat.

Makanan seperti berubah begitu nikmat ketika Ria SW yang makan.


Abis nonton ini, aku minta dibeliin kerang saus padang.

3. Kualitas gambar dan suara yang oke

Totalitas membuat seseorang berusaha sebaik mungkin dalam menghasilkan karya atau produk. Selain itu pengalaman juga memiliki andil besar dan juga rasa sayang kepada subscriber yang telah memberikan kepercayaan untuk terus mengikuti channel Ria SW.

Gambar kinclong dan suara jernih lalu narasi yang menggoda menjadi poin-poin penting yang aku pelajari dari Ria SW. Sekarang ketika aku menonton video dan kualitasnya tidak sesuai tetapi aku butuh informasinya ya terpaksa fast forward.

kerang hijau saus padang


4. Pertanyaan yang menimbulkan penasaran

Selalu nanya: kenapa, kenapa, kenapa?

"Kenapa hayo warna kepiting berubah setelah dimasak?"

Tanpa lama-lama aku cari deh di google. Ternyata karena kepiting memiliki pigmen bernama astaxanthin yang berubah atau bereaksi jika terkena panas atau air mendidih. 

Pertanyaan dan rasa penasaran terpuaskan. 😊

Tidak cuma sekedar menonton, aku juga belajar banyak dari setiap kata yang belum aku pahami  atau pertanyaan-pertanyaan remeh yang langsung aku cari jawabannya biar gak terbawa mimpi.

5. Editingnya oke

Selalu menerbitkan air liur 😋
Penambahan efek-efek baik lagu atau pun gambar terasa selalu pas. Tidak menyakiti mata dan juga telinga. Terkadang ada video-video yang asal comot dan juga tidak di-edit dengan sepenuh hati. Suara masih kresek, gambar tambahannya blur parah, dan hanya ingin numpang tenar dengan menggunakan click bait.

"Ya iyalah, Ria SW kan pro."

Aku pernah diceramahi masalah pro dan amatir ini. Kalau dari arti katanya pro berarti sumber penghasilannya memang dari vlog sementara amatir ya suka-suka dia aja gak dijadikan mata pencaharian. Nah, belum tentu juga yang pro itu selalu lebih jago dan amatir pasti kualitasnya so so. Balik lagi ke kualitas orangnya. Banyak kok yang mengawali vlog dari emang suka lalu dapat bonus penghasilan dari youtube dan terus meng-upgrade kualitasnya. Lagi pula, pro yang kualitasnya biasa-biasa aja juga gak terhitung.

Pro disini artinya bersungguh-sungguh, total, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik karena dia juga menyukai apa yang dia lakukan. Bukan semata untuk mendapatkan penghasilan.

Setiap pekerjaan yang kita lakukan tentu memiliki konsekuensi, jika memang dilakukan dengan baik dan total, uang atau materi adalah bonus. Bila sudah memutuskan untuk terjun ke youtube maka buatlah yang terbaik dan bermanfaat.

6. Surganya para pecinta makanan pedas

Seblak Jeletet Murni level 5
Bagi para pecinta makanan pedas, Ria SW adalah panutan selain Bara di channel Tanboy Kun. Ria memang dari kecil sudah suka pedas.

Kebanyakan makanan yang ada di vlog dia adalah makanan pedas. Selalu saja pengen langsung nyoba kalau Ria udah bilang, "Ini enak kok. Masih bisa dimakan tapi kalau yang gak kuat pedas biasa beli yang level setengah atau gak usah kasih sama sekali."

Cabe ternyata banyak juga kok manfaatnya. Sensasi terbakar yang disebut pedas saat makan makanan yang mengandung cabe, bisa membantu metabolisme tubuh dan potassium yang terkandung dalam cabe bisa mengurangi resiko penyakit jantung.

7. Bonus referensi minuman

Memang kan minum disarankan 30 menit sebelum dan setelah makan agar proses pencernaan makanan bisa berjalan dengan baik. Mau minum apa saja juga terserah yang penting diatur agar tidak mengganggu.

Kalau abis makan pedes, minum susu.

Minuman seperti infused water

Kalau abis makan gorengan atau yang krispi sebaiknya minum good mood. Ini siih aku aja yang menyimpulkan. Hihihi...


Menemukan seseorang yang bisa dijadikan panutan juga termasuk rezeki bagiku. Merepotkan boleh, bergantung jangan. Manusia memang selalu butuh manusia lain itulah kenapa ada keluarga tetapi untuk bergantung, selalu kembali pada Tuhan Sang Maha Segala.
Terima kasih Ria SW untuk semua pelajaran yang mungkin tanpa kamu sadari berdampak bagi semua subscriber. Terus semangat ya. Hwiting!

(900)

Tidak Ada yang Tidak Mungkin, Rainbow Warrior Si Kapal Pembawa Misi




"Aku ingin ajak anak-anak jalan sebelum akhirnya mereka sibuk dengan rutinitas mereka masing-masing-masing."
Aku punya mimpi bisa jalan bareng anak-anak dan suami *kalau pas libur atau cuti. Gak perlu jauh, karena momen-momen dan kenangan lah yang ujungnya menjadi tujuan utama.

Berangkat dari tidak punya cukup waktu membuat kenangan-kenangan indah, aku mau anak-anakku punya momen setidaknya seminggu sekali bersama kedua orangtuanya. Mereka punya waktu berkualitas dengan ibu atau ayahnya sebagai momen merayakan hari Gian atau hari Geni.
Tentu saja kepikiran kalau nanti mereka sudah sekolah dan punya teman-teman, waktu untuk bisa berkumpul dengan formasi lengkap tentu bisa jadi sulit.



Ah begitulah hidup, kadang semesta begitu mendukung. Suamiku mengirimkan link berisi pendaftaran untuk ikut tur masuk ke kapal Rainbow Warrior.

Kami mendaftarkan diri secara online dengan pertanyaan: daftar satu, anak-anak gimana?


Ya urus nanti aja, ambil kesempatan aja.  Jangan sampai disia-siakan begitu saja. Rainbow Warrior berlabuh di Tanjung Priok. Formasi lengkap kita semua mengunjungi kapal yang bertugas menyelamatkan paus. Hahaha… Aku tahunya cuma itu doang. Padahal Rainbow Warrior punya Greenpeace ini tidak hanya menyelamatkan hewan, tahun ini doi kampanye “Energi Bersih untuk Udara Bersih”. Ini juga aku tahu pas sampai di lokasi.
“Nasib ya nak dapat emak kurang info.”


Begitu sampai ternyata anak-anak bisa masuk, barcode yang di-email di-scan, dan dikasih stempel di tangan. Terus yang kehabisan tiket online bisa daftar on the spot eh bonus masker pula. 



Setelah registrasi kita masuk ke pintu dan semua tas masuk  cek  x-ray terus air minum kemasan sekali pakai harus dititipkan agar ketika habis tidak dibuang ke laut. Hanya botol minuman yang boleh masuk. Gak sempat foto karena terlalu sibuk melihat sekeliling dan jawabin pertanyaan GianGaraGembul.

Antrian begitu panjang karena kita harus bergantian untuk masuk ke kapal. Namun panitia menyediakan  pameran foto dan juga kids’ zone agar bisa menunggu dengan nyaman.


Pada saat akhirnya kita bisa masuk ke kapal, sudah siang dan waktu terbatas jadi tidak bisa benar-benar dapat detil-detil dan eksplorasi semua tetapi bagiku semua pengalaman ini jauh lebih dari cukup. Geni walaupun awalnya sempat rewel karena panas dan terlalu lama menunggu akhirnya suka karena bisa melihat kapal besar. Sementara mamas GianGaraGembul asyik mengeksplorasi ruang kemudi.


Semoga tahun depan bisa ketemu lagi dan terus-menerus berpikir bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Piknik, semakin mengenali Indonesia, dan ikut membantu menjaga alam. Berawal dari mimpi, jalan terbuka, lantas fokus untuk mewujudkan.

Hari ini anak-anak belajar tentang kapal, sampah, dan tenaga matahari. Belajar bahwa mahal itu bukan apa-apa jika kita bisa ikut membantu menjaga bumi.

See you again Rainbow Warrior

Selfie Bukti Kesadaran Diri

"Ih selfie mulu, narsis banget sih."

"Sok kecantikan deh, IGnya isinya foto selfi menyon semua."

Orang lain punya mulut, bisa komen seenaknya, sering menghakimi tanpa empati terus aku terima aja dihina. Aku memiliki kecenderungan meremehkan diri sendiri karena label "broken home" yang tanpa sadar ada di jidat. Kejadian-kejadian pahit di masa lalu membentuk aku saat ini. Terlalu mudah menganggap orang lain jauh lebih berhak atas diri ini daripada diriku sendiri. Begitu dikomen pasti ujungnya gak jadi berbagi momen selfie di media sosial. Padahal ingin berbagi obat jerawat yang siapa tahu bisa bermanfaat bagi follower.

Selfie hanyalah awal kekinian yang kebetulan kerusakannya lebih terlihat daripada manfaatnya. Dicap narsis, hanya cari viral, atau bisa menyebabkan penyakit psikologis yang disebut selfitis.

Aku suka foto, paduan warna dan juga momen. Reaksi orang lain justru yang merusak semua kesenangan. Salahku juga terlalu mendengarkan dan mempedulikan orang lain.

Namun semakin banyak bersosialisasi lalu bertemu dengan banyak orang, dan mendengar banyak cerita-cerita miris; kemudian muncul keinginan untuk menyadarkan diri yang lebih tinggi. Ada banyak orang yang jauh lebih pahit hidupnya daripada diriku jadi kenapa harus merasa bersalah. Kenapa harus mengikuti kata-kata orang yang kalau komen aja tidak membawa kesadarannya.

Aku selfie karena suka memotret dan dipotret, paduan warna yang dihasilkan juga, dan yang paling penting adalah momen. Kembali merasakan momen indah adalah surga bagi pelupa tetapi suka detil sepertiku.

Aku mulai menggali pose-pose selfieku, apa yang sedang aku sembunyikan dalam pose-pose itu. Aku belajar mengenali diri sendiri lalu sadar bahwa senyum itu memang tersungging apa adanya bukan ada apanya.

Terserah orang lain mau komentar apa. Aku akan berdamai saja. 

Keras terhadap diri sendiri untuk memenuhi target diri bukan orang lain. Sadar bahwa target masing-masing orang berbeda jadi kenapa harus menggantungkan kepuasan dari komentar orang lain yang tidak memahami diriku.

Orang dewasa sepertiku yang pernah mengalami penelantaran emosi pastilah berjuang untuk bisa sadar secara utuh. Menerima diri sendiri lantas berterima kasih sudah berjuang hingga detik ini.

Ya terima kasih diriku yang sudah mulai kembali sadar untuk menghargai diri sendiri.

Terima kasih sudah bertahan hingga detik ini.

Apapun bentuknya jika dirasa bermanfaat, kumpulkan segenap kesadaran dan keikhlasan untuk berbagi. 

Sadari Napas dan Lepaskan

Status gak jelas, kadang baru bisa dipahami hari berikutnya.
"Masalah muncul bertubi-tubi. Tidak bisakah aku menarik napas sejenak lalu melepaskan?"

Pada saat masalah muncul, apa reaksi paling awal yang menyertai?

Marah.
Bingung.
Menyangkal.
Mengabarkan ke seluruh dunia jika aku adalah manusia yang paling wajib ditolong dan mendapatkan semua perhatian.

Lantas apakah masalah selesai?

TIDAK.

Semakin berlarut-larut dan membuat pusing bertambah parah.

Memang benar untuk meluapkan semua perasaan yang ada hingga yang tersisa adalah menyadari keberadaan dan juga memunculkan jalan keluar.

Ketika membaca tulisan-tulisanku yang terdahulu, aku menyadari bahwa kedewasaan akhirnya menjadi pilihan.

Bertemu dengan masalah, aku terima, ini memang baik adanya.

Menemukan solusi, aku terima, ini memang baik adanya.

Melepaskan setiap kesempurnaan yang ingin aku genggam laksana pasir.

Melepaskan keinginan untuk menjadi pusat perhatian karena aku tak ingin lagi tersesat dalam kesesakkan.

Sadari napas, sadari diri, sadari saat ini.

Detik ini apapun yang sedang aku rasakan pastilah baik untukku.

Lemah lembut pada diri sendiri.

Sadari napas, sadari diri, sadari saat ini.

3 Tips saat Jari Anak Terjepit


"Ibu, au upa-upa," pinta dedek berdiri di dekat pintu dengan muka tak sabaran. Mau segera dibuka.
"Oh oke Geni mau Zupa soup."
Begitu pintu terbuka, Geni langsung lari menuju gerbang dan dengan cepat menarik pagar besi hingga terbuka.
Sayang si penjual sudah menghilang dari pandangan. 
Emak memandang penuh pengertian ke wajah memelas Geni.
"Besok kan ada lagi. Yuk masuk, tutup lagi ya."
Emak membatin, "Gak usah diingetin lah.Biasanya juga dia tahu."

Teriakan melengking diikuti sodoran jempol, membuat emak menyesal. Jempol Geni terjepit di sela-sela dan pagar tak jadi dirapatkan. Geni lupa menggeser jempolnya dan baaam. Pagar besi beradu dengan jempolnya.

Ada sedikit pendarahan di kutikula dan area bawah kuku yang langsung menghitam.

Waktu pas kejadian onengnya si emak gak ada tindak lanjut. Mentang-mentang anaknya gak nangis ditambah bingung juga mau diapain tuh luka.

Sehari setelah kejadian, Geni mulai rewel dan demam pas malam. Lha si emak baru deh kelimpungan cari referensi ini itu.

"Mengobati jempol terjepit dan berubah jadi cantengan. Bawang putih."

Modal cari solusi di youtube, emak memutuskan untuk menggunakan bawang putih. Bawang putih dikupas lalu dipotong dan getahnya dioles ke kuku dan kulit sekitar jempol. 
Panas, iya. Pastikan anak dalam posisi tidur jadi tidak kena mata atau mulut. Tipis-tipis saja.

Pastikan bagian yang terluka sudah dibersihkan dan steril ya.
1. Pastikan luka bersih

Nah tips yang pertama adalah setelah terjepit pastikan bagian yang terluka bersih. Kalau kasus Geni, darah hanya sedikit dan kuku langsung mati. Begitu bawang dioleskan ke kuku dan jempol yang belum steril ternyata menimbulkan infeksi dan kuku bernanah.

Bagian bawah kuku yang bernanah ternyata membuat suhu badan Geni meningkat dan sumeng (pilek, rewel, susah tidur).

2. Pastikan anak tenang saat obat diaplikasikan

Emak mulai cari-cari lagi, nemu rivanol.
"Bersihin aja bu pake rivanol. Ke dokter juga sama kok. Nanti malah operasi kecil terus diangkat kukunya."

Tambah panik dong ya si emak. Ya sementara menunggu pakai kompresan rivanol dulu deh.

Pastikan kapan terendam dengan cairan rivanol dan ikat dengan kain kasa

Umur Geni yang baru menginjak dua tahun membuat proses perendaman sedikit lebih rumit. Harus ada diskusi dan sogokan-sogokan mainan atau makanan kesukaan demi mau dikompres rivanol. 

Terus tips kedua adalah pastikan anak-anak yang masih aktif, dalam keadaan tenang atau mungkin tidur agar cairan bisa diaplikasikan dengan baik.

Saat infeksi sudah sembuh maka kuku dekat kutikula akan berwarna putih susu

Rivanol selain mensterilkan juga mampu meredakan infeksi. Nanah menghilang dan kuku perlahan mulai lepas.

3. Temukan obat yang sesuai dan tuntaskan hingga kuku lepas

Setelah infeksi mereda fokus emak berpindah ke pelepasan kuku mati. Ya pasti ogahlah ya kalau harus operasi pengangkatan kuku.

Nemu di IG elsashop. Ini gak endorse ya. Emak beli Rp50.000 dan ongkirnya Rp34.000 karena pake kurir sendiri cepet. Emak berbagi aja.

Obatnya bernama Super Green JK-7 murni racikan herbal. Baunya seperti asap bakaran batu bata. Enak, emak suka.


Setelah pemakaian Super Green JK-7 ini, kuku jempol Geni sedikit-sedikit terangkat dari dagingnya.

Ngeri sih tapi barus kuat demi Geni sembuh

Bersyukur setelah seminggu pemakaian kuku lepas dengan sendirinya tanpa harus operasi.


Ngeri-ngeri sedap memang kalau anak terjepit seperti ini. Emak harus memastikan obat yang digunakan aman jika tertelan karena posisi luka di tangan lalu harus telaten karena Geni sedang aktif dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Minggu yang W.O.W tetapi sebanding juga dengan hasil yang diterima. Tinggal rajin membersihkan jempol dan menunggu kuku baru yang akan tumbuh. Semangat ya Geni 💪.

13 Status Whatsapp tentang Pernikahan

Awalnya aku hanya iseng bikin status tentang pernikahan di Whatsapp. Eh kok banyak yang suka. 😍 Jadilah aku masukkan ke blog biar yang ketinggalan bisa baca lagi dan yang hapenya lemot bisa hapus screenshot status aku.

Sungguh aku berterima kasih pada kalian pembaca blog Emak Sensi yang terus memberikan motivasi agar aku terus menulis. Meskipun terkadang terasa receh, aku senang jika kalian merasa apa yang aku tulis bermanfaat.

13.
Ketika niat dipertanyakan, apakah aku harus marah?
Sudjiwo Tejo bilang, kalau seseorang mulai merasa berkorban maka itu tanda cintanya telah habis. Nah loh. Kalau aku hanya menyimpulkan bahwa si mpok ini lelah. Lelah terhadap ekspektasi yang terlalu tinggi dia terbangkan. 
Siapa sih yang tidak lelah seharian menyelesaikan pekerjaan rumah yang sampai minggu depan juga gak ada habisnya? Terus yang kerja di ranah publik, balik ke rumah setelah bergelut dengan macet, pastilah ada rasa ingin merebahkan tubuh meski sejenak. Namun ketika kita mulai punya prioritas dan juga niat yang tulus untuk memberikan yang terbaik maka dengan sendirinya ada energi tambahan. Fokus ke prioritas dan mendelegasikan hal-hal yang kurang bisa kita kerjakan dengan maksimal.
Tidak perlu memaksa untuk jadi sempurna. Hanya perlu bisa berguna.

12.
Ya sekolah tak melulu berkaitan dengan hal yang resmi
Selama kita hidup kita bisa sekolah di mana saja. Tidak terbatas di gedung atau harus punya guru. Sekolah bisa saja belajar memahami apa yang terjadi pada diri sendiri dan belajar untuk mendapatkan solusi.
Suami mungkin orang yang belum sadar dengan keberadaan keluarganya sehingga mengambil jalan belakang saat menginginkan kebahagiaan. Dengan jiwa besar istri menerima kekurangan itu dan meminta bantuan profesional untuk menyehatkan kembali pernikahannya.
Terus menerus belajar untuk menjadi suami dan istri yang saling mengerti dan memahami satu sama lain.

11.
Masuk tahun ke enam, pernikahan mulai tampak masuk akal buatku
Memang tidak semua orang melihat pernikahan sebagai sesuatu yang layak untuk dimasukkan dalam daftar impian. Dulu aku tidak berniat untuk menikah. Pernikahan itu seperti silent killer bagiku.

10.
Yups, marriage is a travel movie with unpredictable ending
Calon pacar yang menerima semua masa lalu aku dan ikhlas ketika aku masih berkubang dengan masa lalu dia.

9.
Tidak pernah terburu-buru, calon pacar memberikan waktu
Dia memang manusia biasa, ada banyak waktu dimana dia hanya diam dan membiarkan aku bergulat sendirian. Bukan karena dia tidak peduli tetapi karena juga menunggu waktu yang tepat untuk masuk dan menarikku keluar dari ruang pengasingan yang aku buat sendiri. 
Terus dan terus  berusaha menemukan kembali siapa diriku.

8.
Mewek dikit lah kalau ingat ini
Betapa banyak waktu yang terbuang padahal jika aku lebih cepat tanggap hubungan kami tentu akan jauh lebih baik.
"Setelah melahirkan kamu berubah menjadi sosok dingin yang tidak aku kenal. Menghindar."

7.
Pertanyaan bodoh tetapi sering aku tanyakan
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sikapnya yang sabar dan mau menunggu itulah aku bisa melihat semua lebih jernih.
Belum lagi pertanyaan-pertanyaan bodoh yang sering tidak sopan aku utarakan. 
"Kalau aku berpikir salah pilih, kamu juga pasti lebih dulu ninggalin aku. Aku sering merasa kamu gak bahagia ada di sisiku."
Aku punya banyak kekurangan, dia juga merasa begitu. Lalu daripada sama-sama galau mikirin kekurangan dan salah pilih, lebih baik kami fokus pada perbaikan.

6.
Sungguh, sadarlah dengan siapa kamu menikah
Jangan seperti membeli kucing dalam karung dan ketika sampai rumah baru sadar kalau itu anak kucing. Serba salah kan ya.

5.
Harus punya tekad kuat untuk selalu sadar diri

"Enak ya mba punya suami yang bisa diajak komunikasi."
"Ah istri kamu gak baperan ya. Seneng deh lihatnya." 

Ya harus mau menjalani proses. Jatuh bangun membangun . Mulai dari dicuekin, kadang di-php-in, dan berjuang mendapatkan telinga serta hati yang terbuka.
Menikah perlu kesadaran bukan hanya memuaskan rasa ingin memiliki. Tidak ada jaminan setelah menikah semua menjadi lebih baik. Apabila kita sadar menikah dengan orang yang cemburuan maka sikap menerima dan tidak lelah memberikan penjelasan adalah pilihan yang masuk akal.

4.
Tidak ada satu orang kecuali Tuhan berkehendak
Bisakah manusia mengubah manusia lain? 
Tidak kecuali dia dalam keadaan tidak sadar. 
Tidak kecuali itu adalah cara Tuhan menyadarkan.

Terlalu takut akan ditinggalkan sehingga tanpa sadar melakukan apa saja yang diinginkan pasangan. Ya semacam cinta buta. Buta mengkambing hitamkan cinta bukan logika, hati, pikiran yang sinkron.

"Tiba-tiba semua asetku sudah berpindah atas nama dia. Terus dia juga memenangkan hak asuh atas anak-anak kami."
"Dia bilang aku adalah istri yang tidak bisa melayani. Padahal waktu pacaran dia sudah tahu dan tak masalah kalau aku tidak bisa masak."

3.
Laksana pungguk merindukan bulan
"Nanti kalau sudah menikah pasti dia tidak akan memukulku lagi."

Dan tragedi pun terjadi. Istri gantung diri setelah menembak mati suaminya.

Ya pernikahan memang bukan belanga ajaib.  Pernikahan bisa jadi rumah yang hangat atau kosongnya tergantung pada para penghuninya. Pernikahan bisa jadi neraka jika yang terikat membuat hubungan seperti ajang pembalasan dendam.

2.
Bersama berproses
Menikah kan berjuang bersama mewujudkan keluarga bahagia, sehat, utuh. Menurutku ilmu lah yang menjaga kesadaran dan kewarasan tetap pada tempatnya. 


1.

Berharap pernikahan tanpa hambatan seperti tol lalu mendapati macet, ketiban tiang listrik, dan terjebak di dalam mobil.
Ujian memang akan selalu ada. Tugas kita adalah selalu belajar dan bertumbuh. Maka saat ujian tiba, kita bisa mendapatkan solusi bukan hanya menyesali diri.

Bonus
Ikhlas membuatku tidak merasa berkorban melainkan jalan untuk berproses
Pernikahan memang sebaiknya direncanakan seperti perjalanan. Ilmu apa yang harus dipelajari ketika tahun pertama, lalu proses apa yang harus dijalani pada tahun ketiga, hingga hubungan seperti apa yang akan menjadi tujuan saat merayakan ulang tahun pernikahan perak.

Semoga kita semua punya cukup bekal pengetahuan pemahaman, dan juga keikhlasan hingga maut yang memutuskan tali pernikahan lalu menyambung lagi di surga nanti. Aamiin... 💑💑💑