[Komentar Apik] 99+ Wonderful Mind, Semua Berawal dari Pikiran

Baca bukunya, temukan keajaiban pikiran Anda!


Judul       :  99+ Wonderful Mind (Motivational Quotes & Coloring Hypnotherapy)

Penulis    :  Dewi Hughes

Penerbit   :  Grasindo

Tahun      :  2017

Halaman  :  132



Pertama kali yang teringat jika mendengar nama Hughes adalah acara ketemu idola di SCTV: Mimpi Kali Yee! Acara ini sangat aku tunggu karena seperti memupuk harapan bertemu dengan seseorang yang menginspirasi sekaligus idola. 

Hah, kalau menulis begini jadi ingat masa itu. Masa dimana TV adalah salah satu hiburan selain komik. Acara TV saat itu sungguh terbatas dan kualitasnya sangat diperhatikan. 

Selain suka dengan acaranya, kisah hidup kak Hughes sungguh menarik. Aku seolah terhubung dengannya. Perjuangan menemukan pegangan hidup, lepas dari kekerasan dalam rumah tangga, dan terakhir yang paling aku sukai adalah semangatnya dalam menuntut ilmu lalu mempraktikannya.


Oke balik ke buku. Buku ini best seller. Kenapa? Coba kita baca dulu blurb atau uraian singkat buku ini!
99+ Wonderful Mind menguak rahasia kekuatan pikiran, membantu Anda memahami bagaimana pikiran menentukan arah hidup, mencapai kebahagiaan, dan meraih keberuntungan.

Seperti multivitamin yang memelihara pikiran tetap jernih dan sehat, membacanya setiap hari memberi energi baru pada setiap tarikan napas, menghapus kepenatan, dan kesesakan dada.

99+ Wonderful Mind dilengkapi dengan hipnoterapi lewat gambar dan warna yang mampu menanamkan sugesti positif. Buku ini akan menjadi sahabat dan media terapi dalam menyelami keindahan hidup, pengelolaan pikiran, dan perilaku yang diekspresikan lewat goresan warna.

Mulailah membuka perlahan lembar demi lembar, selami setiap gambar penuh warna yang membawa energi positif.

Warnailah setiap lembar hitam putih dengan warna favorit Anda dan rasakan sensasi kebahagiaan saat Anda selalu mampu menjadi tuan atas pikiran Anda sendiri.

Menjadi pemilik pikiran yang merdeka dan terbuka.

Enjoy the Wonderful Mind! 



Aku butuh lima belas menit untuk menyelesaikan buku ini. Mataku langsung berbinar-binar.

Terima kasih kak Hughes, aku merasa menemukan diriku bersinar di dalam kegelapan rimba kenangan sedih yang selama ini aku arungi.

"Orang yang paling bahagia adalah orang yang selalu mengajak dirinya untuk mengatakan; it's okay." (halaman #10)
Bersama dengan segala kenangan buruk yang telah terjadi, aku menarik napas lalu menghembuskan perlahan. It's okay. It's over. Berakhir dan aku jadi lebih kuat. 

Mungkin itu bisa jadi alasan kenapa buku ini laris manis. Kutipan yang ada di dalamnya begitu mudah diaplikasikan. 

Buat teman-teman pembaca blog emak sensi yang belum siap menemui konselor atau terapis tetapi ingin berdamai dengan sakit kepala tiba-tiba atau nyeri di leher, aku merekomendasi buku ini sebagai pertolongan pertama. Kalian bisa menenangkan diri dulu dengan mengambil napas lalu hembuskan perlahan. Setelah tenang bisa baca buku ini. Semoga dapat mengurangi sakit yang mengimpit. 

"Orang yang munafik melakukan apa yang menjadi khayalan orang lain bukan keinginannya sendiri." (halaman #11)
 Aku mengulang kembali bagian ini esok hari. Bertanya pada diriku, "Hai, apakah aku termasuk orang munafik?".

Beberapa hari setelah tiga kali membaca buku ini, aku menguatkan diri untuk menyelami kembali masa kelamku. Aku memegang erat buku ini seperti masker pelindung.

Sakit. Penelantaran. Asumsi. Kemarahan. Melihat dunia sebagai tempat tinggal yang mengerikan dan dipenuhi luka. Aku jadi orang yang rela melakukan apa saja demi terlihat baik di hadapan orang lain. Gila akan pengakuan. Ini lho aku. Sempurna.
"Orang paling menderita adalah orang yang selalu sibuk mencari kesalahan dan kekurangan dirinya sendiri." (halaman #59)
Ya aku melakukan semua hal untuk menyenangkan orang lain karena aku pikir itulah caraku diterima. Akhirnya aku menjadi gila, banyak berbohong, dan membuat identitas yang bukan diriku. 

Buku ini menjawab semua pertanyaan yang selama ini aku cari jawabannya. Aku adalah aku. Bukan label yang orang lain sematkan. Mulai saat ini aku akan lakukan apa yang membuat diriku bahagia. Bukan memenuhi semua tuntutan orang lain.

Lalu masuk ke bagian calon pacar yang saat ini jadi suami ternyata jadi pembuka jalan. Dia orang yang sangat suka membaca, mengenalkan aku pada bacaan selain komik. Dia tanpa disadari memberikan jalan bagiku mengenali diriku sendiri. Tanpa paksaan.

"Ah, nanti juga berubah sendiri. Tak perlu mendesak, hanya butuh sabar menunggu."

Dia ingin aku bahagia. Jarang menuntut ini itu. Saran saja lalu mencoba membuka diskusi. Doa demi doa dia panjatkan. Doa inilah yang pada akhirnya membuat Tuhan membuka jalan lalu pintu bahagia untukku. 



Harapan paling tulus dari calon pacar yang menyadarkan aku.

Jarang kok memang orang yang dengan tulus membuat pasangannya bahagia. Maunya kalau sudah cinta ya sudah harus tahu diri. Tahu diri aja, kalau suami suka makanan rumah ya masak. Padahal suami tahu pasti kalau istrinya takutnya setengah mati sama kepala ayam potong. Bagaimana mau masak kalau lihat aja sudah mau pingsan? Ya lebih mudah menuntut orang lain ketimbang membuka diri dan jujur dengan apa yang ada dalam diri bukan?

TERUS MAUNYA APA? Usaha dong! Bertumbuh bersama. Tidak perlu gengsi atau sok jaga image. Pernikahan kan bukan belanga ajaib yang bisa mengubah orang jadi seperti yang kamu inginkan.

Buku ini bisa jadi kado istimewa buat suami atau istri yang sedang berjuang untuk beranjak dari masa lalunya lalu berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak ada salahnya berinisiatif, memulai komunikasi positif, dan belajar berdua. Saling menyemangati. Bukan memaksa apalagi menuntut.



Bisakah kita bersyukur ketika kita melihat kekasih kita terlelap sambil mengucapkan, "May you always be happy and well." Dan berhenti berburuk sangka tentang apa yang dia kerjakan di belakang kita. (halaman #47)
Buku ini juga cocok bagi teman-teman yang sedang akan memulai kembali satu hubungan setelah disakiti. Waktu kita terlalu berharga untuk menyerah pada rasa perih. Jadi daripada mengunci diri lebih baik bersiap ke toko buku dan warnai kembali hidup indah kita dengan pengalaman-pengalaman yang membuat dada berdebar bahagia.

Selamat membaca dan berpetualang dengan pikiran luar biasa kita!

3 komentar

  1. Suka dengan kutipan-kutipan kalimat yang ada dalam buku tersebut.

    BalasHapus
  2. maybe i should buy this book ya pik ..
    thanks for sharing ...

    BalasHapus
  3. Penasaran sama bukunya, Pengen baca. :D

    BalasHapus