LAPTOP kadang beralih fungsi dari gadget untuk main game online menjadi penyimpan dokumen. Semuanya berjubel. Dari yang zaman baheula sampe kekinian. Semua tersimpan tanpa peduli masih bermanfaat atau hanya sekedar curhatan galau ketika gagal move on hingga sukses naik pelaminan. Padahal kalau dicermati dan diolah bisa jadi novel laris. Dokumen-dokumen yang tersimpan tanpa pengaturan tepat akan berakhir menjadi sampah elektronik.
Buat yang pelupa saking banyaknya dokumen yang harus diurus, tentu wajib punya trik. Dokumen keurus, gak ada yang terlewatkan, dan bisa diolah secara maksimal. Pastinya gak mau dong ide-ide yang berharga malah terlantar sia-sia.
Yoyoy, bisa simak tips ala-ala emak sensi bin pelupi *maksa 😂
1. Namai dokumen sesuai kata atau kalimat yang diketik pertama
Kata atau kalimat pertama biasanya mencerminkan isi. Ada keyword untuk mengingatkan kita apa yang ada di dalam dokumen itu. Menamai dokumen sesuai dengan kata atau kalimat yang diketik pertama seolah menstimulasi otak untuk mengingat keseluruhan dalam dokumen tersebut.
Stimulasi dalam mengingat penting agar dokumen bermanfaat secara maksimal.
2. Folder dikategorikan berdasarkan prioritas
→NOVEL
→ARTIKEL BERBAYAR
→BLOG
→REFERENSI
→CATATAN IDE
Bila berencana jadi penulis pro maka dokumen yang tidak mendukung sebaiknya dipindah ke flash disk biar tidak menjadi gangguan. Fokus pada yang akan kamu kerjakan misalnya satu hinggga tiga bulan ke depan. Ketika selesai maka folder dikategorikan ulang sesuai dengan prioritas yang sedang dikerjakan.
3. Pilih nama yang spesifik
Spesifik artinya bisa langsung membuat kamu teringat apa isi di dalamnya tanpa perlu membuang waktu. Membuka lalu menutup dokumen dan harus mengurutkannya satu per satu tentu sangatlah tidak efektif.
Apakah kamu tergoda untuk menamai dokumen sesuai tanggal? Usahakan untuk menambahkan keyword yang spesifik jadi ciri dokumen yang akan kamu simpan.
4. Atur sebulan hingga tiga bulan sekali
Bila punya tekad yang kuat maka mengatur satu bulan hingga tiga bulan sekali bukanlah kegiatan rumit. Bila dokumen tersaji dengan rapi maka pekerjaan di dalamnya akan selesai sesuai tenggat yang kamu targetkan.
5. Pilih mana yang harus masuk ke flash disk, memory card, atau burn-in-disk
Artinya dokumen sudah selesai dikerjakan dan tidak perlu di-edit lagi. Seperti cerpen yang sudah jadi buku atau catatan terbit menjadi blog post.
Selesai memindahkan dokumen, jangan sampai lupa label. Label kembali lagi berguna sebagai pengingat ada dokumen apa saja di dalam flash disk, memory card, atau burn-in-disk.
"Teratur dan rapi adalah seni menghargai diri. Bukan sekedar kebiasaan seorang perfeksionis. Tentu saja menyenangkan bisa tahu jika aku memanfaatkan waktu dengan baik." @phalupiahero
Satu malam aku menerima pesan dari seorang teman yang menanyakan tentang perkembangan novelku. Aku panik karena aku tidak menemukan folder novel itu di laptop kesayangan. Aku urut satu per satu sambil berusaha mengingat. Pasti aku simpan. Aku hanya lupa. Kalau tidak ketemu bagaimana? Apakah aku siap mengulang lagi dari awal? Oh tidak! Kenapa aku tidak ingat sama sekali. Pelan-pelan. Pelan-pelan. Ahaaa, bukan di laptop tetapi di memory card. Pusing dan gak bisa tidur memang menyerangku bila ada barang atau sesuatu yang hilang. Muter aja di kepala. Maka dari itu aku harus rajin beberes biar tidak kena serangan panik.
Nah buat yang pelupa, merasa hidupnya kacau, atau butuh waktu lama menemukan barang; sebaiknya segera rapi-rapi. Mungkin bisa diawali dengan membedah laptop. Selamat menikmati ya 💪