5 Guna Hp Ala Emak Sensi, yang Ngerasa Gak Perlu Baper!

Ya hp emang udah jadi kebutuhan primer saat ini. Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat *upss 😜.
Kemana saja harus bawa hp. Mandi, makan, bahkan bobok pun ama hp.



Si emak lagi kumat sensinya gara-gara lelah posting tulisan serius. Sekarang emak mau santai aja. Nulis sekaligus curhat. Ya curhat lah yang ditinggal keluar kota kan galau, butuh katarsis biar gak jadi jerawat 😡 dan gak ngomelin anak tapi sinis sama hp. Ingat mak kalau kamu ngeblog lewat hp 😅

Menulis dengan Gawai

Namanya lagi sensi ya bawaannya salah mulu yak.

Ulasan tentang hp ini murni karena emak lagi sensi dan pengen curhat. Deal? Jadi gak usah baper.

1. It's a part of my lifestyle

Buat apa punya hp? Buat gaya lah mak. Kan semua orang punya masa iya eyke gak nenteng-nenteng. So it's not necessary to text your husband where you are now. Biarin laki gue mikir macem-macem kalau WA terus udah centang dua warna biru tapi gue belum bales. Kan buat gaya dan punya-punya. 😥

"Mama Gian kemana aja? Kok diWA grup gak aktif sih?"
"Oh, saya mah WA buat isi hp aja bu biar gak sepi. Ada klang-klingnya."

FIX. Blokir. 😂

Itu sih curhatan di grup sebelah yang anggotanya lagi pada hiatus buat fokus urus anak-anak bukan urus grup arisan online.

Iya memang akan ada masanya kita menjauh dari hp untuk bisa lebih memanusiakan diri kita. Bermain bersama anak bukan sekedar mengabadikan fotonya saat sedang memanjat tangga untuk main perosotan.

2. Buat membuktikan status sosial

"Eh si nyonyah hpnya baru lagi lho. ivone yang apelnya utuh cin, udah gak kroak lagi."
"Iye abis itu nelpon di pengeras eh bilangnya, kok nyicilnya telat?"

Rese sih mak, dia inih yang bayar cicilannya gak minta uang belanja jengkol kamu.

Ya terkadang begitulah hidup. Gak dipaksa kayaknya gak seru. Harus ada tantangan untuk lebih dari yang lain dulu baru hidupnya berasa hidup. Hahaha... Curcol mak 😆.

3. Sumber informasi

"Eh sis aku copas ya. Bagus lho ceritanya."
Terus singkatnya cerita itu viral. Namun penulisnya gigit jari karena gak jadi terkenal. Lho kok bisa? Kan viral? Lha wong asal copas gak ada link dan sumber yang jelas jadi gak bisa kepo deh ke akun asli penulisnya.

Apa sih informasi yang gak bisa kita dapatkan dari sekedar akses google di hp pintar? Bahkan kalau mau cari alamat tukang pukul juga bisa. Namun yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan copas tanpa sumber yang jelas dan juga menyebar berita hoax atau bohong.

Hati-hati ya, udah ada peraturan yang bisa memasukkan kamu ke bui hanya karena salah menyebarkan info. Watch your fingers carefully ya guys!

4. Alat komunikasi

Ah masa sih? Tepatnya alat buat baca berita online. Wakaka... Nyatanya banyak yang komplain jarang ditelepon atau video call sama pasangannya. Padahal hp ditenteng kemana aja. Kalau di luar rumah gak komunikasi, sampe rumah masih sibuk sama hpnya, mau berak aja dibawa. 😱
Iya oknum itu oknum gak bisa dipukul rata. Banyak juga kok yang sampai rumah langsung naruh hp dan bercengkrama dengan keluarga. Membangun waktu yang berkualitas bersama. Emak aja yang lagi sensi.

5. Mengabadikan momen

"Si mimin tuh hpnya isinya selfi semua."

Ada penyakit emang yang baru ketahuan semenjak hp berkamera depan laris bak kacang goreng. Selfitis. Penyakit psikologis yang menyebabkan penderita kecanduan selfie dan menyebarkan ke media sosial. Begitu tidak ada respon maka penderita akan cemas dan gelisah. Terobsesi untuk selfie lagi dan lagi.

Memang paling mudah mengabadikan momen dengan alat yang standby di tangan kita. Namun kontrol diri jangan sampe kecanduan.

Hp adalah alat dan kita pemakainya jadi siapa seharusnya yang kontrol? Iya kita yang pegang kendali bukan hp yang mengendalikan kita. Gunakan secara bijak agar kaki kita tetap menapak di tanah. Bukan melayang di dunia virtual yang tidak benar-benar nyata hingga kita merasakan panas atau meledaknya hp kita.

2 komentar