Hari ini emang rencana menyelesaikan draf artikel yang berceceran di memo dan buku catatan.
Begitu mulai mengetik entah kenapa semua ide yang penuh sesak itu menghilang mendadak. Hanya cuplikan-cuplikan kata yang mandek. Malas melanjutkan.
"Ih harus di-screenshot nih. Abadikan momen. Ada momen seperti ini."
Suamiku emang pengen tahu banget perkembangan novel yang deadlinenya 12 Oktober 2017. Kalau masih mau kamera mirrorless. 😅😂
Aku sungguh malas. Menikmati hari tanpa draf dan urusan pemilihan dialog novel begitu menggoda.
Hanya sampai lada 114 kata di 3 draf yang harusnya bisa selesai hari ini. Wakakaka...
Menulis novel memang butuh perjuangan. Artikel saja yang 500-1000 kata harus baca ini, riset itu, dan cek lagi biar tidak menyesatkan. Apalagi menulis novel.
Namun aku tidak sepenuhnya malas, aku memang berusaha membuat ritme menulis senyaman mungkin agar novel itu bisa aku kerjakan dengan baik.
Ketidaksempurnaan ini semoga menjadi pelajaran di bulan depan agar bisa lebih fokus dan konsisten. Menulis di semua media yang aku punya.
Tidak ada komentar