Indah Hanaco & meAku mengakui sebagai penggemar lebay Indah Hanaco. Lebay karena menurut penulis favoritku, pengungkapanku selalu lebay. Hahaha...
Kami berteman dan sering bbm atau inbox semenjak ngobrolin novel The Vanilla Heart. Hugo, pria idamanku ada di novel itu. Meskipun terkadang Indah Hanaco menggodaku dengan pria lain yang lebih dari Hugo, aku tetap padamu ya Hugo.
Buku 1-31 alhamdulillah sudah berhasil dikoleksi.
 |
 |
Meskipun baru fiksi yang bisa aku koleksi ya tidak apa-apa ya mba Indah. Semoga nantinya non fiksinya bisa dilengkapi juga.
Terus kalau curhat masalah apa aja sih? Ya macam-macam lah. Dari pengen jadi tetanggaan biar bisa ngerumpi dan berbagi makanan. Hingga masalah-masalah berat saat aku sedang tidak dalam kondisi stabil secara emosi.
Bagiku Indah Hanaco adalah penulis bumi. Maksudnya dia orang yang baik dan mudah dihubungi. Untuk sekedar mau curhat atau minta tanda tangan.
Bagiku Indah Hanaco adalah mentor yang selalu memberi semangat saat aku malas menulis.
Penggemar lebaymu ini mungkin akan terus menghantuimu mba. Hahaha... Minta didengerin saat curhat, kangen kalau kamu lama gak whatsapp, atau secara tidak sengaja menemanimu begadang menyelesaikan deadline.
Dear Indah Hanaco, terus menulis ya. Selain ingat royalti, ingat aku juga penggemar lebaymu yang menunggu karyamu selalu.
Untuk saat ini aku sudah lengkapi koleksi 31 novel romancemu mba Indah Hanaco. Kira-kira bentuk syukurannya apa ya? Sepertinya harus mengembalikan review novelmu ke draft dan bulan depan aku review lagi dari 1-31. Maraton sebulan di blogku. Bagaimana deal? Deal aja deh daripada ngamuk ya. Hihihi...
Sampai ketemu bulan depan dengan reviewku ya. Semoga kau suka.
Tidak ada komentar