Mengedit cerpen sebaiknya dilakukan saat sudah diendapkan. Agar pikiran kita lebih segar dan siap untuk 'membantai' naskah kita. Idealnya dua atau tiga hari cukup. Kita bisa menemukan sendiri waktu yang pas agar hasilnya bisa maksimal.
Hindari mengedit saat kita baru saja memulai untuk mengetik cerpen kita. Godaan akan sangat kuat. Godaan untuk mengedit saat baru mulai mengetik cerpen.
Bukan hanya saat baru mulai mengetik, saat mulai mengedit kita juga menemui godaan-godaan yang tidak kalah menggiurkan.
1. Lagi edit cerpen, banyak ide muncul
Saat sedang mengedit cerpen terkadang banyak ide-ide lain berlompatan. Buka halaman baru dan tuliskan dengan segera ide-ide itu sebelum semua menguap dan membuatmu badmood saat gagal untuk mengingatnya kembali.
2. Lagi edit cerpen, eh banyak yang tidak digunakan
Hindari mengedit saat kita baru saja memulai untuk mengetik cerpen kita. Godaan akan sangat kuat. Godaan untuk mengedit saat baru mulai mengetik cerpen.
Bukan hanya saat baru mulai mengetik, saat mulai mengedit kita juga menemui godaan-godaan yang tidak kalah menggiurkan.
1. Lagi edit cerpen, banyak ide muncul
Saat sedang mengedit cerpen terkadang banyak ide-ide lain berlompatan. Buka halaman baru dan tuliskan dengan segera ide-ide itu sebelum semua menguap dan membuatmu badmood saat gagal untuk mengingatnya kembali.
2. Lagi edit cerpen, eh banyak yang tidak digunakan
Terus bagaimana dong? Jangan buru-buru dihapus. Kita bisa simpan dan olah lagi untuk cerpen berikutnya.
3. Tergoda tidak menyelesaikan editan ketika merasa sudah sempurna
Abaikan kita harus benar-benar menyelesaikan editan hingga paragraf terakhir. Kecuali itu hanya akan dipajang di draft dan menjadi hiasan tanpa ada niatan akan diterbitkan atau diposting di blog.
Kuatkan diri bahwa hasil editan akan jadi harta karun. Harta karun yang bisa diposting di blog kapan saja.
Tentu menyenangkan bila membaca cerpen tanpa typo.
4. Bukalah kamus online atau offline saat mengedit
Buat apa? Kita bisa langsung mengetik kata yang kita ragukan cara penulisannya misalnya mempengaruhi atau memengaruhi. Dari hasil pencarian kita terkadang kita menemukan sinonim dan bisa digunakan sehingga kata-kata yang kita gunakan bisa lebih bervariasi. Tidak itu-itu saja.
5. Mengedit bersamaan dengan mengaktifkan sosial media
Wanita memang mulitasking tetapi bisa dipastikan jika sedang mengedit cerpen lalu kita juga online maka akhirnya editan terbengkalai. Kita akan lebih fokus stalking akun mantan yang baru saja upload foto liburan bareng pacar barunya *ups.
Manajemen waktu yang baik bisa jadi investasi untuk memaksimalkan hasil editan cerpen kita. Fokus pada editan setelah selesai kita bisa berselancar sepuasnya.
6. Lagi edit cerpen eh anak nangis
Fokus dan fokus, kita harus memiliki waktu yang pas dan sesuai agar tidak ada gangguan. Pada waktu anak tidur siang, bukan saat anak akan tidur siang. Pilihan waktu menentukan apakah hasil maksimal akan kita dapatkan.
7. Lagi edit cerpen, listrik mati
Nah ini buat yang suka melepas baterai laptop saat bekerja atau buat yang suka lupa mengaktifkan pengaturan penyimpanan otomatis. Jangan sampai hasil editan tak tersimpan karena kecerobohan kita sendiri.
Langsung mengedit tanpa mengecek apakah baterai terpasang memang sangat menggoda. Apalagi saat semangat menggebu. Namun ingatlah, bencana bisa datang kapan saja. Tentu kita tidak ingin hasil editan menghilang bersama matinya listrik.
3. Tergoda tidak menyelesaikan editan ketika merasa sudah sempurna
Abaikan kita harus benar-benar menyelesaikan editan hingga paragraf terakhir. Kecuali itu hanya akan dipajang di draft dan menjadi hiasan tanpa ada niatan akan diterbitkan atau diposting di blog.
Kuatkan diri bahwa hasil editan akan jadi harta karun. Harta karun yang bisa diposting di blog kapan saja.
Tentu menyenangkan bila membaca cerpen tanpa typo.
4. Bukalah kamus online atau offline saat mengedit
Buat apa? Kita bisa langsung mengetik kata yang kita ragukan cara penulisannya misalnya mempengaruhi atau memengaruhi. Dari hasil pencarian kita terkadang kita menemukan sinonim dan bisa digunakan sehingga kata-kata yang kita gunakan bisa lebih bervariasi. Tidak itu-itu saja.
5. Mengedit bersamaan dengan mengaktifkan sosial media
Wanita memang mulitasking tetapi bisa dipastikan jika sedang mengedit cerpen lalu kita juga online maka akhirnya editan terbengkalai. Kita akan lebih fokus stalking akun mantan yang baru saja upload foto liburan bareng pacar barunya *ups.
Manajemen waktu yang baik bisa jadi investasi untuk memaksimalkan hasil editan cerpen kita. Fokus pada editan setelah selesai kita bisa berselancar sepuasnya.
6. Lagi edit cerpen eh anak nangis
Fokus dan fokus, kita harus memiliki waktu yang pas dan sesuai agar tidak ada gangguan. Pada waktu anak tidur siang, bukan saat anak akan tidur siang. Pilihan waktu menentukan apakah hasil maksimal akan kita dapatkan.
7. Lagi edit cerpen, listrik mati
Nah ini buat yang suka melepas baterai laptop saat bekerja atau buat yang suka lupa mengaktifkan pengaturan penyimpanan otomatis. Jangan sampai hasil editan tak tersimpan karena kecerobohan kita sendiri.
Langsung mengedit tanpa mengecek apakah baterai terpasang memang sangat menggoda. Apalagi saat semangat menggebu. Namun ingatlah, bencana bisa datang kapan saja. Tentu kita tidak ingin hasil editan menghilang bersama matinya listrik.
![]() |
edit tulisanmu seperti kau sedang mengkritik tulisan temanmu (gambar dari pixabay.com) |
ahhh iya sekarang lebih nyaman kerja tanpa watsap dan bbm, keduanya lebih mengganggu daripada buka FB hihihi, ngga tahan intip obrolan di grup WA ey gawaat
BalasHapusHahaha... iyaiya apalagi grup WAnya aktif semua. Sedetik aja bisa 2345 unread message.
BalasHapus