Mak, malam minggu nih. Buat yang muda pasti sudah ngacir bareng gebetan, calon pacar, atau malah mantan pacar. Terus buat yang berjiwa muda bagaimana?
Buat para wanita yang sudah menikah tentu perlu menjaga kehangatan bersama suami dengan pergi malam mingguan kayak zaman pacaran. Namun setelah menikah bukanlah hal mudah buat 'sekedar malam mingguan' bareng suami. Banyak hal yang harus dipikirkan. Anak-anak harus dijaga siapa? Kebutuhan saat ditinggal bagaimana? Lalu apakah semua jadwal sudah disesuaikan?
Yachhh, kelabu dong Mak malam minggu kita? Masa tiap malam minggu manyun bareng di rumah.
Tenang, ada tiga hal yang bisa dilakukan saat malam minggu kelabu menyerbu kamu.
1. Memasak Bersama
Membuka kulkas di hari sabtu mungkin jarang dilakukan karena weekend selalu menawarkan saat untuk makan di luar, mal, atau hotel yang intinya kegiatan dilakukan di luar rumah.
Namun dalam sebulan pastilah ada satu minggu yang akhir minggunya kita habiskan di rumah. Ternyata masih ada bahan-bahan masakan tersisa.
"Ibu, Gara boleh potong sayul," ujar si kakak masih dengan cedalnya.
Dia membantu emak memotong kentang dengan pisau plastiknya. Suami dengan sigap mulai menggoreng kentang sebelum semua kentang berakhir di tempat sampah karena kotor.
Memasak bersama di dapur yang sempit bukan perkara mudah tetapi mungkin dilakukan. Saat orang-orang bermacet-macetan, malam minggu ini kita memilih memasak bersama. Ribet tetapi menyenangkan.
Memasak sambil mengobrol. Kita berbagi cerita tentang hal-hal yang kita alami semingguan ini. Tentu saja jarang terjadi karena hari senin sampai jumat kita berbagi sekedarnya karena diburu untuk aktivitas esok hari. Malam minggu kita bisa berbagi sepuasnya. Tidur lebih larut bukan masalah karena yang kita jelang adalah hari libur.
Ketika masakan matang, makan malam pun lebih santai. Menunggu makanan menghangat dan sedap dinikmati. Makanan yang mengingatkan kita akan kehangatan keluarga. Beginilah seharusnya keluarga. Hangat dan menikmati waktu bukan terburu-buru.
Sayur bening bayam dan labu siam, sambel pecak ikan peh, perkedel kentang mampu mengusir malam minggu kelabu yang tak melulu hanya mal, restoran, atau keramaian di luar rumah.
![]() |
makan pas hangat dan pas juga lagi hujan |
2. Menemani Anak Bermain
Bagi ayah atau ibu bekerja tentu saat bermain bersama anak tidak bisa selalu dirasakan. Nah walaupun katanya malam minggu kelabu, ayah ibu bisa menemani anak bermain sepuasnya. Tidak perlu takut kesiangan. Hahaha...
![]() |
meskipun hanya melihat, kehadiran ayah ibu pasti dinanti buah hati |
Bermain bersama anak. Mengejar ketinggalan satu minggu. Apa saja yang baru, perkembangan yang sudah dicapai, atau sekedar bercengkrama menikmati akhir minggu.
3. Menikmati Hujan Bersama
![]() |
hujan di malam minggu kelabu |
Malam ini kebetulan hujan. Suara petir juga menggelegar jadi lengkaplah malam minggu kelabu ini.
Ternyata tidak, melalui jendela kami mengamati hujan. Deras, rintik, lalu deras lagi. Diselingi gemuruh petir. Ayah dan ibu bergantian bercerita. Hujan adalah rahmat Tuhan. Maka kita dianjurkan berdoa saat hujan turun. Melangitkan doa agar keluarga kami bahagia. Berdoa waktu hujan turun, ketika rahmat diturunkan. Semoga doa kami dikabulkan. Amin.
"Semua hal memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Layaknya nasi yang sudah menjadi bubur, kita bisa membuat bubur jadi istimewa. "
"Sudut pandang seseorang sangatlah penting. Penting karena sudut pandang bisa mengubah hidup seseorang dari biasa saja jadi luar biasa bahagia. Mengubah sudut pandang kita agar sesuatu yang nampaknya kelabu bisa jadi warna-warni pelangi yang cerah. Kitalah yang mengubah bukan orang lain. Diri kita sendiri saja yang mampu."
Semua tergantung bagaimana kita ya kak? selama di bawa enjoy, malam minggu kelabu pun malah jadi bisa punya banyak waktu sama keluarga
BalasHapus